Senin, 27 Februari 2012

NAMA: MOHAMMAD ALI
KELAS: II B
PRODI: PAI
( Soal )
1)      Rosulullah SAW.melarang para sahabatnya menulis hadis, tetapi pada sisi lain ternyata Rosulullah member izin kepada sebagian sahabatnya untuk menulis hadis, mengapa demikian, apakah ada inkonsistensi pada diri Rosul, jelaskan?
2)      Sebetulnya hadis itu datangnya dari Rosul, Karena hadis yang datangnya dari rosul baik perkataan, perbuatan, dan ketetapan. Tetapi karena kemudian timbul perbedaan-perbedaan hadis-hadis tersebut, ada soheh, hasan, dha’if, dll.?
3)      Apa manfaat yang anda rasakan belajar ulumul hadis?.
4)      Jelaskan syarat-syarat kesihehan hadis?
5)      Hadis dha’if disebabkan dua factor, 1. Adanya keguguran dalam sanad, 2. Adanya cela yang ada pada perawi, jelaskan?
( jawab )
1.)  Banyak akhbar yang menunjukkan bahwa para penulis lebih banyak terdapat di Mekah dan Madinah. Hal ini dibuktikan dengan adanya izin Rosulullah kepada tawanan  dalam perang badar dari Mekah yang mampu menulis untuk mengajarkan menulis dan membaca kepada 10 anak madinah sebagai dari tebusan dari mereka. Rosulullah bukannya tidak konsisten tetapi pada waktu itu  masih banyak orang yang belum bisa baca tulis sehingga Rosulullah menyuruh orang yang bisa baca tulis untuk mengajarkan pada yang lain sehingga bisa semua dalam menulis, membaca, dan menghfal.
 
2.)  Kalau berbicara mengenai  adanya perbedaan Hadits, padahal Hadits itu sama-sama timbul dari Rasulullah, yang tentunya tidak akan lepas dengan sejarah penghimpunan dan pembinaan Hadits. Jadi, Nabi adalah sebagai sumber Hadits menjadi figur sentral yang mendapat perhatian para sahabat. Segala aktifitas beliau seperti perkataan, perbuatan, dan ketetapan beliau diingat dan disampaikan kepada Sahabat lain yang tidak menyaksikannya, kerena tidak seluruh sahabat dapat hadir di majlis nabi dan tidak seluruhnya  selalu menemani beliau.
Nabi menjadi pusat nara sumber, referensi, dan tumpuan pertanyaan, ketika ada seorang sahabat menghadapi masalah baik secara langsung ataupun tidak langsung, kemudian yang menjadi sebuah problem, bahwa kenapa timbul perbeadaan dalam Hadits nabi tersebut.
Ajaj al-Khatib menjelaskan, bahwa proses terjadinya perbedaan dalam Hadits  bisa jadi timbul dari berbagai sisi, yakni ada 3 sisi diantaranya:
a.    ) Terjadi pada Nabi sendiri kemudian dijelaskan hukumnya kepada Sahabat dan kemudian para Sahabat samapai kepada Sahabat lain.
b.    ) suatu problem masalah kemudian bertanya kepada Rasulullah. Banyak sekali hadits yang timbul disababkan dari pertanyaan seorang Sahabat, kemudian menjawab dan memberi penjelasan-penjelasan.
c.    ) Segala amal perbuatan dan tindakan Nabi dalam melaksanakan Syari’ah Islamiyah baik menyangkut ibadah dan akhlak yang disaksikan  para Sahabat kemudian mereka sampaikan kepada Tabi’in.

3.) sangat banyak yang saya dapatkan mengenai mata kuliah Ulumul Hadist ini , dalam mata kuliah ini saya dapat memahami tentang hadis, baik secara intelektual maupun secara aplikatif, karena yang dominan dalam hadis adalah bagai mana kita memahami hadis , mulai dari sanad matan, dan rowinya. Dan macam-macam hadis yang terdapat dalam kehidupan, dan dapat mengetahui asal usul hadis mulai dari Rosulullah, sahabat, dan tabi’in. karena yang terpenting bagaimana kita memahami sejarah, fungsi, dan manfaat hadis dalam kehidupan, karena hadis merupakan sumber hukum islam yang kedua yang menjadi pedoman dalam hidup maslahah.
4.) Hadis sahih mempunyai lima syarat yaitu:
            1.) Rawinya bersifat adil
F Beragama islam
F Berstatus mukalaf (Al-Mukallaf)
F Melaksanakan ketentuan agama
F Memelihara muru’ah
2.) Rawinya bersifat dhabit
F Maksudnya rawi yang bersangkuta dapat menguasai hadisnya dengan baik, baik dengan hapalan yang kuat atau dengan kitabnya, lalu ia mampu mengungkapkannya kembali ketika meriwayatkannya.
          3. Sanadnya bersambung
F Yang dimaksud dengan ketersambungan sanad adalah bahwa setiap rawi hadis ang bersangkutan benar-benar menerimanya dari rawi yang berada di atasnya dan begitu selanjutnya sampai kepada pembicara yang pertama.
          4. Tidak ber- illat
F Maksudnya hadis yng bersangkutan terbebas dari cacat kesahihannya, yakni hadis itu terbebas dari sifat-sifat samar yang membuatnya cacat, meskipun tampak bahwa hadis itu tidak menunjukkan adanya cacat tersebut.
          5. Tidak syadz (janggal)
F Kejanggalan hadis terletak pada adanya perlawanan antara suatu hadis yang diriwayatkan oleh rawi yang maqbul dengan hadis yang diriwayatkan oleh rawi yang lebih kuat dari padanya, disebabkan kelebihan jumlah sanad dalam kedhabitan atau adanya seg-segi tarjih yang lain.
5.) para ulama Muhaditsin mengemkakan sebab-sebab tertolaknya hadis dari dua jurusan yakni dari jurusan sanad dan jurusan matan.
Sebab- ebab tertolaknya hadis dari jurusan sanad adalah:
1. Terwujudnya cacat pada rawinya, baik tentang kedilan maupun kedhabitannya.
2. ketidak bersambungan sanad, dikarenakan adalah seorang rawi atau lebih, yang digugurkan atau saling tidak bertemu satu sama lain.
Adapun cacat pada keadilan dan kedhabitan rawi itu adasepuluh macam:
1.       Dusta                                          6. Melayani riwayat orang kepercayaan
2.      Tertuduh dusta                           7. Banyak waham ( purba sangka)
3.      Fasik                                            8. Tidak diketahui identitasnya
4.       Banyak salah                              9. Penganut bid’ah
5.      Lengah dalam menghafal          10. Tidak baik hafalannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar